Tentang Idul Adha Tanpanya

Idul Adha tahun lalu rupanya jadi hari raya yang terakhir Bapak
Aku tak bisa ada didekatnya.
Sama,
seperti hari ini pun Beliau tak ada lagi disisi kami.

Karena memang Umur semuanya Rahasia Sang Pencipta,
Seandainya kita tau,
Pasti tak akan dilewatkan saat2 terakhir didekat Dia yang tercinta.

Sudah 74 hari berlalu,
Alhamdulillah kami masih diberi kesempatan berkumpul walau tanpa kehadian Beliau.
Air mata yang tumpah pun tak sebanyak dulu,
Sebab kami mulai menerima segala ketetapanmu.

Kami baru mengerti kenapa kemarin sebelum pergi Bapak sempatkan menunaikan kewajiban,
Rupanya mungkin Bapak sudah terasa, Idul Adha ini Bapak tak ada.

Dan kini tiap lebaran kita akan berkumpul,
Di rumah peristirahatanmu yang terakhir selepas Sholat Ied kami akan datang mengunjungimu. Kita tetap bersama, hanya dimensinya saja yang berbeda.

Ragamu memang tak di rumah,
Tapi hati dan jiwa kita tak pernah benar2 berpisah.
Senantiasa ada dalam hati dan ingatan kami, tak pernah jauh.

Selamat Hari Raya Qurban Pak,
Tenanglah di sana,
Semoga nanti Allah mengumpulkan kita kembali di SurgaNya.

Kami semua cinta dan sayang Bapak karena Allah Ta'ala 

Saat rindu ini tak terbendung lagi,
Hadirlah di mimpi kami, walau hanya sekejap saja ~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar