Surat Untuk Ibu, Calon Mertuaku (Suatu hari nanti)
Suka sekali baca blog iniii - zoya.co.id
Assalamualaikum Ibu,
Sebelumnya aku minta maaf karena meminta waktu Ibu
sejenak untuk mendengarkanku. aku minta maaf jika perkataan yang akan
Ibu dengar terasa begitu kaku , janggal bahkan mungkin menyinggung hati
Ibu.
aku minta maaf jika apa yang dinda yakini benar , masih
terasa salah bagi Ibu. Ijinkan aku mencoba menjadi anak gadis terbaik
untuk anak kesayangan ibu. Biarkan aku menarik nafas sejenak , seraya
mengumpulkan keberanian.
Ibu , sudah hampir sewindu aku mengenal anak ibu.
Berusaha memahami perbedaan di antara kami dan menjembatani apa yang
tidak bisa di persamakan. Selama sewindu itu pulalah , aku mencoba untuk
mengenal Ibu. Berusaha mencari celah yang bisa aku temukan untuk
mendapatkan hati ibu. Tapi aku belum berhasil.
Ibu masih meninggikan dinding tak kasat mata antara
kita. aku tau ini tidak akan mudah. Anak kesayangan ibu telah memilih
aku dan mungkin ibu belum paham alasannya.
aku bukan musuh Ibu. aku tidak hadir untuk menggantikan
posisi ibu di hati anak kesayangan ibu. aku tidak akan pernah mampu,
Bu. akutidak masuk ke dalam hidupnya untuk merebutnya dari kehidupan
ibu. aku hadir untuk belajar pada Ibu.
Setidaknya aku ingin mengerti bagaimana Ibu bisa
mendidik dia hingga jadi laki-laki kesayangan semua orang. Suatu saat
dinda ingin ada di posisi Ibu , memiliki anak laki-laki kesayangan yang
begitu dicintai semua orang.
Ibu, lancang rasanya jika aku secara terus terang
berkata bahwa anak ibu adalah laki-laki pilihan aku tapi itu benar
adanya. Berjuta kali kami memutuskan berpisah , tapi aku menjamin bahwa
anak kesayangan ibu adalah rumah bagi aku.
aku bisa menjamin , bahwa sesusah apapun masalah yang
akan kami hadapi nanti , aku tidak akan pergi. Dia tidak akan menghadapi
kerasnya dunia sendirian. aku akan hadir disana , membagi beban dan
kesan agar dia sadar bahwa dia tidak sendirian.
Ibu hanya perlu menerima. Karena kami berkomitmen penuh
pada hubungan ini. Tidak perlu takut bu. Kami sudah dewasa. Kami tau
mana yang baik dan buruk. Sebelum surat ini dinda tutup , ijinkan aku
memohon doa restu dari ibu. Ijinkan aku memohon doa agar selalu diberi
kesabaran dan senyum yang tidak pernah hilang seperti yang ibu tunjukkan
pada aku. Ijinkan dinda belajar dari ibu , untuk anak laki-laki
kesayangan ibu.
Terima kasih atas kesempatan dari ibu untuk mengenal
aku. Terima kasih karena sudah membukakan pintu restu dari ibu untuk
kami berdua.
Dari anak gadis yang sebentar lagi akan disandingkan dengan anak laki-laki kesayangan ibu.
-Euis Rostika-
Izin Repost Mba
Hatur Nuhun
;)
Izin Repost Mba
Hatur Nuhun
;)
0 komentar:
Posting Komentar